Senin, 16 Februari 2015

Pasar Persaingan Sempurna



Pasar Persaingan Sempurna (Pasar Sempurna)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar harus memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Pada pasar, kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan menggambarkan keinginan konsumen, sementara penawaran menggambarkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat dalam bidang produksi,dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, dan minyak kelapa.
Dalam persaingan sempurna pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan itu masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan kebutuhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi, sedangkan bila menaikan harga, maka pembeli akan berpindah kepenjual yang lainnya.





1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu :
  1. Bagaimana mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
  2. Melihat karakteristik pasar persaingan sempurna.
  3. Bagaimana permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna.
  4. Mengetahui kebaikan & keburukan persaingan pasar sempurna.


1.3 Landasan Teori
Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Persaingan pasar sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini adalah pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi pada prakteknya tidak mudah untuk menentukan pasar industri. Kelemahan persaingan pasar sempurna:
· Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
· Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
· Konflik Efisiensi – Keadilan



BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
1.4 Pembahasan Masalah

Pasar persingan sempurna adalah suatu model yang paling tua dan paling sering digunakan dalam ilmu ekonomi. Model ini telah dianggap sebagai teori dan secara luas digunakan untuk meramalkan keadaan ekonomi. Model ini telah mulai dibahas sejak jaman Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nations. Edgeworth, dalam bukunya Mathematical Physics (1881), merupakan orang pertama yang mencoba menentukan definisi persaingan sempurna secara sistematis dan jelas. Kemudian konsep persaingan sempurna ini mendapatkan definisi yang lengkap dalam buku Risk, Uncertainty and Profit tulisan Frank Knight (1921)
Kadang kala dibedakan antara istilah persaingan “murni” dengan “sempurna”. “Murni” kurang sempurna ketimbang “sempurna”. Edward H. Chamberlain (1933) mendefinisikan persaingan murni sebagai “persaingan yang bersih dari elemen-elemen monopolis.” Syarat yang diperlukan untuk definisi hanyalah jumlah penjual yang banyak dan komoditas yang homogen (standardized).
George Stigler (1957) mengemukakan definisi alternatif dengan menambahkan syarat yaitu asumsi informasi yang sempurna. Namun demikian, orang bisa saja memperdebatkan bahwa informasi yang sempurna tentang harga lebih mudah diperoleh dalam pasar monopoli ketimbang pasar yang terdiri dari banyak penjual.
Struktur Pasar memiliki arti penggolongan produsen kepada bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Para analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna (yang kita bahas sekarang), Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar Oligopoli.
Pasar persaingan sempurna dapat diartikankan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.



2.1 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Ø Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, tidak akan menimbulkan perubahan harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh komunikasi diantara keseluruhan produsen dan pembeli(konsumen). Seorang produsen tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi pasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen sebagian kecil dari jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.

Ø Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

Ø Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain.
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.

Ø Jumlah penjual dan pembeli banyak
Jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika dibandingkan dengan
jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga,
sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.

Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan ke atas harga
tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih
tinggi dan pada yang berlaku di pasar.

2.2 Karakteristik pasar persaingan sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
2.3 Permintaan dan penawaran pasara persaingan sempurna
a. Permintaan

· Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
· Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penerimaan

· Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
· Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

2.4  Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
Didalam pasar persaingan sempurna terdapat beberapa kebaikan dan keburukannya yaitu sebagai berikut. Namun sebelum saya menerangkan kebaikan pasar persaingan sempurna, pasar persaingan sempurna harus dilihat dari sudut efisiensi terlebih dahulu, terdapat dua konsep efisiensi yaitu : efisiensi produktif dan efisiensi elokatif.

a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.



b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. 
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna. 
Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya.
Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain:
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Di dalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.



4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.





BAB III
PENUTUP
1.6 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diambil dari makalah ini adalah :
Ø Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Ø Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna
· Perusahaan adalah pengambil harga
· Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
· Menghasilkan barang yang serupa
· Terdapat banyak perusahaan di pasar
· Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna

Ø Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna
Kebaikannya :
· Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
· Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
· Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.
· Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial.
· Membatasi pilihan konsumen.
· Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
· Distribusi pendapatan tidak selalu merata.

Saran
Dalam pasar persaingan sempurna itu harus pintar-pintar memilih letak yang strategis dan para pesaing harus bisa bersaing dengan para pesaing lainnya. Para pesaing pasar sempurna harus siap dengan adanya biaya produksi yang lebih tnggi dibndingkan dengan pasar sempurna. Dan para pembeli harus bisa lebih cermat untuk memilih barang yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar